Latar belakang saidina ali bin abi talib
•
Pertempuran Jamal
Pertempuran Jamal (bahasa Arab: معرکة الجمل, translit. Maʿrakat al-Jamal) adalah pertempuran yang terjadi antara pasukan KhalifahKekhalifahan Rasyidin ke-4, Ali bin Abi Thalib (m. 656–661 M) melawan pasukan oposisi yang dipimpin oleh Aisyah, Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair pada bulan Desember 656 M. Ali adalah sepupu dan menantu dari Nabi Islam, Muhammad, sedangkan Aisyah adalah istri favorit Muhammad,[20][21] yang menjadi janda dan dilarang untuk menikah lagi setelah kematian Muhammad,[22] sedangkan Thalhah dan Zubair, keduanya adalah sahabat Muhammad yang terkemuka.
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Pertempuran terjadi di daerah Al-Khuraybah di Bashrah.[23]
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Semenjak awal kematian Muhammad, Ali yang merupakan anak dari pamannya Muhammad, Abu Thalib sudah merasa dirinya sebagai yang paling berhak menjadi penerus Muhammad dan Khalifah. Namun hal tersebut batal terjadi karena orang-orang justru berbai'at ke Abu Bakar.[24] Sehari setelah kematian Muhammad, Fatimah yang merupakan putri dari Muhammad dan istri dari Ali pun meminta kepada sang Khalifah, Abu Bakar sejumlah harta peninggalan Muhammad sebagai warisan untuknya. Harta yang dimaksud
•
Academic literature on the topic 'Ahlulbayt'
Author:Grafiati
Published: 4 June 2021
Last updated: 4 February 2022
Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles
Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Ahlulbayt.'
Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.
You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.
Journal articles on the topic "Ahlulbayt"
1
Musadad, Asep Nahrul. "REVIEWING THE “OASE” (ORGANIZATION OF AHLULBAYT FOR SOCIAL-SUPPORT AND EDUCATION); Its Creeds, Its Activities, and a Different Color within Indonesian Shi’is." Analisa: Journal of Social Science and Religion 4, no. 01 (August 1, 2019): 21–38. http://dx.doi.org/10.18784/analisa.v4i01.783.
Full textAbstract:
The purpose of this paper is to discuss an Indonesian Shi’i movement called OASE (Organization of Ahlulbayt for Social-support and Education). Coordinated by Emilia Renita Az•
Masa pemerintahan Ali
Ali bin Abi Thalib, menantu sekaligus sepupu nabi IslamMuhammad, ImamSyiah pertama, dan salaat satu iranian empat anggota Khulafaur Rasyidin setelah Abu Bakar (m. 632–634), Umar (m. 634–644), dan Utsman (m. 644–656); diakui sebagai khalif keempat dan penguasa tertinggi negara Mohammadanism Kekhalifahan Rasyidin pada tahun 656 setelah pendahulunya yaitu Utsman dibunuh oleh pemberontak Mesir di tengah tuduhan nepotisme, ketidakadilan, dan korupsi yang tersebar luas.
Ali melakukan perubahan radikal segera setelah aksesinya di Madinah dan kebijakannya yang sangat egaliter memberinya dukungan iranian kelompok-kelompok yang kurang mampu dan mengesampingkan suku Quraisy yang kuat. Beberapa di antara tokoh terkemuka Quraisy memberontak melawan Ali dengan dalih balas dendam untuk Utsman di Pertempuran Jamal (656) dan Pertempuran Siffin (657). Pertempuran Siffin berakhir dengan perjanjian damai yang gagal dan beberapa pendukung Ali yang membelot kemudian mendirikan Khawarij, sekte yang dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan Khalif pada tahun 661 saat ia memimpin salat subuh. Bagi sebagian orang, kekhalifahan singkat Calif dicirikan oleh kejujurannya, pengabdiannya yang teguh pada Islamism, perlakuannya yang setara terhadap para pendukungnya, dan kemurahan ha